tinggidengan waktu yang cukup lama. Daya tahan Cardiovaskuler-respiratory atau daya tahan jantung paru menurut Harsini (1988:155) adalah keadaan atau kondisi tubuh yang mampu untuk bekerja untuk waktu yang lama, tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan setelah menyelesaikan perkerjaan tersebut. Oleh karena batasan daya tahan adalah Melakukan olahraga diyakini mampu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga seseorang menjadi tidak mudah terserang penyakit. Tapi, aktivitas fisik tersebut harus dilakukan dengan tepat jika ingin meraih hasil yang optimal. Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dr. Michael Triangto, Sp.KO, berpendapat selama terjadi pandemi Covid-19, sangat penting bagi siapa saja untuk tetap aktif Bila teman-teman bercita-cita menjadi atlet salah satu cabang olahraga, maka sangat penting untuk melakukan latihan ini dengan rutin. Berikut empat jenis latihan daya tahan tubuh yang bisa teman-teman coba di rumah. 1. Latihan Otot. Untuk membentuk daya tahan tubuh yang kuat, teman-teman perlu memiliki otot yang kuat. Staminamerupakan proses aerobik dan anaerobik dalam batas waktu tertentu sesuai dengan cabang olahraga yang diikuti. Kombinasi proses ketiga macam daya tahan di atas merupakan stamina. Setelah atlet mencapai suatu tingkat daya tahan atau kemampuan aerobik yang memadai (setelah kira-kira melakukan 15 kali latihan). Tujuanlari jarak 2,4 km adalah meningkatkan daya tahan. 3. Bersepeda. Saat ini bersepeda tengah menjadi tren. Adapun, bersepeda sangat baik bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Bersepeda memiliki manfaat untuk melatih otot kaki. Selain itu, bersepeda juga bisa melatih stamina dan kekuatan jantung. 4. Vay Tiền Nhanh Ggads. - Pengertian kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya, seperti bekerja sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan dan masih dapat menikmati waktu luangnya. Kebugaran jasmani merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Setiap individu memiliki perbedaan terkait kebugaran jasmani masing-masing. Hal tersebut karena aktivitas semua orang tidak karena itu, kebugaran jasmani akan bergantung pada sifat tantangan fisik yang dihadapi. Dalam buku Meningkatkan Kebugaran Jasmani melalui Permainan dan Olahraga Pencak Silat 2009 karya Muhammad Muhyi Faruq, disebutkan jika ada lima komponen kebugaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan, yakni 1. Daya Tahan endurance Daya tahan atau endurance adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan sistem jantung, paru-paru atau sistem pernapasan, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus menerus dan tidak pernah juga Rangkaian Gerak Sikap Lilin dalam Senam Lantai Berkebalikan dengan latihan kekuatan, daya tahan dapat dilatih dengan beban yang tidak terlalu berat, namun dengan frekuensi yang lama dan dalam durasi waktu yang lama pula. Dilansir dari Healthline, daya tahan atau endurance dibagi menjadi dua, yakni Daya tahan kardiovaskular, yaitu kemampuan jantung dan paru-paru untuk memompa dan menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Contoh latihannya lari jarak jauh, pertandingan sepak bola, dan lain-lain. Daya tahan otot, yakni kemampuan otot untuk bisa terus menerus beraktivitas tanpa merasa lelah berlebihan. Contoh latihannya melakukan sit-up, bersepeda, lari, dan lain-lain. 2. Kekuatan Strength Baca juga Ukuran Lintasan Lari Komponen kebugaran jasmani kekuatan berarti kemampuan otot untuk menerima beban saat melakukan aktivitas. Kekuatan otot tangan dan kaki bisa diperoleh jika rutin melakukan latihan kebugaran jasmani. Dalam melakukan latihannya harus dilakukan secara bertahap. Tidak bisa terlalu memaksakan diri, karena bisa menimbulkan cedera. Contoh latihannya seperti angkat beban, plank, dan lain-lain. – Melakukan olahraga diyakini mampu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga seseorang menjadi tidak mudah terserang penyakit. Tapi, aktivitas fisik tersebut harus dilakukan dengan tepat jika ingin meraih hasil yang Spesialis Kedokteran Olahraga, dr. Michael Triangto, berpendapat selama terjadi pandemi Covid-19, sangat penting bagi siapa saja untuk tetap aktif sebagai upaya menjaga kesehatan tubuh. Menurut dia, olahraga telah terbukti dapat meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas. “Saat pendemi Covid 19 sekarang ini, kita penting untuk menggunakan waktu luang di rumah untuk menjaga kesehatan. Salah satunya dengan tetap olahraga,” kata dr. Michael saat diwawancara Sabtu 2/5/2020.Baca juga 3 Gerakan Olahraga Sederhana di Rumah Bermodal Kursi Olahraga untuk tingkatkan daya tahan tubuh dr. Michael memberikan tips olahraga yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh tersebut, yakni tidak dilakukan secara berlebih dengan intensitas tinggi atau overtraining. Bahkan, menurut dia, olahraga dengan intensitas tinggi malah bisa menurunkan imunitas sehingga seseorang lebih rentan terserang penyakit. Maka dari itu, Dokter anggota Perhimpunan Dokter Speislais Kedokteran Olahraga PDSKO itu pun menganjurkan, olahraga sebaiknya dilakukan dengan intensitas sedang. Olahraga kategori ini dapat ditandai dengan kondisi seseorang yang masih bisa berbicara meski terengah-engah saat melakukan aktivitas fisik. Sementara, olahraga intensitas tinggi dapat membuat seseorang sulit atau tak bisa bicara saat melakukan aktivitas fisik. Lari dan joging masuk dalam daftar olahraga yang bisa menjaga tubuh Anda tetap bugar. Pasalnya, olahraga ini melatih fungsi otak, jantung, dan paru-paru serta penggunaan energi tubuh lebih baik. Hal ini akan berimbas pada kemampuan Anda untuk bekerja lebih lama. Contohnya, Anda yang terbiasa joging atau lari tidak akan mudah lelah jika harus melakukan pekerjaan di lapangan. Alasannya, karena otot sudah terbiasa bergerak aktif dan organ lain juga bisa menyesuaikan dengan baik. Sebagai pemula, Anda bisa memulai latihan untuk meningkatkan stamina tubuh ini dari intensitas yang rendah, yakni jaraknya lebih dekat dan durasinya lebih cepat. Seiring waktu, Anda boleh meningkatkan kecepatan dan jarak yang Anda inginkan. Namun, ingat jangan lupa luangkan waktu untuk beristirahat di sela latihan. 2. Berenang Selain lari, berenang juga menjadi pilihan latihan untuk meningkatkan stamina tubuh. Pasalnya, saat berenang, otot dalam tubuh membutuhkan banyak oksigen untuk menghasilkan energi lebih besar. Proses pernapasan dan pembentukan energi ini melatih fungsi jantung sekaligus meningkatkan kapasitas paru. Jika latihan ini Anda lakukan secara rutin, tubuh akan terlatih untuk memproduksi energi lebih besar. Anda tentu tidak akan mudah lelah dan mengikuti semua aktivitas dengan lancar. 3. Bersepeda Sama seperti olahraga lainnya, bersepeda juga meningkatkan kinerja otot kaki, tangan, dan punggung Anda. Jika latihan ini dilakukan secara rutin, otot jadi lebih terlatih dan tidak mudah stres. Tubuh jadi tidak gampang lelah dan tidak mudah pegal setelah beraktivitas. Sepeda adalah latihan untuk meningkatkan stamina yang aman bagi semua usia. Sekalipun hujan, Anda tetap bisa melakukan latihan ini di dalam ruangan, seperti di gym. Rutin bersepeda juga dapat mendukung otot kaki sehingga performa Anda dalam olahraga lari jadi lebih baik. 4. Olahraga permainan Olahraga tenis, bulu tangkis, maupun basket tidak hanya mengandalkan ketangkasan tangan, tapi juga kekuatan kaki. Anda harus memfokuskan diri membaca serangan lawan, ke sana dan kemari untuk menangkap bola ataupun menangkisnya. Semua gerakan tersebut ternyata memengaruhi kinerja paru-paru dan jantung dalam memasok oksigen sekaligus energi. Otot di dalam tubuh juga bisa beradaptasi dengan stres maupun tekanan dari berbagai gerakan. Alhasil, tubuh akan terbiasa untuk melakukan berbagai aktivitas setiap hari dan Anda jadi tidak mudah lelah. Meski olahraga di atas direkomendasikan, Anda tetap bisa memilih olahraga yang paling Anda sukai. Yang terpenting, ingatlah untuk melakukannya dengan konsisten sehingga daya tahan dan stamina tubuh Anda bisa tetap stabil. - Stamina tubuh yang stabil sangat penting untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Olahraga teratur bisa menjadi pilihan untuk menjaga dan meningkatkan stamina tubuh. Stamina adalah faktor penting dalam melakukan rutinitas, khususnya bagi orang yang memiliki mobilitas stamina tubuh tidak bagus atau kurang memadai, hal ini bisa mengakibatkan aktivitas menjadi tidak maksimal. Untuk menjaga stamina tubuh, kegiatan olahraga bisa menjadi pilihan. Pada dasarnya, semua jenis olahraga bisa digunakan sebagai latihan untuk meningkatkan stamina tubuh. Meski begitu, ada beberapa jenis olahraga yang cocok untuk meningkatkan stamina juga 7 Unsur Pendukung Keselamatan Pebalap di Sirkuit MotoGP Adapun, latihan stamina dapat meningkatkan kemampuan organ berikut yaitu jantung, paru-paru, pusat saraf, dan zat kimia dalam otot. Berikut adalah lima jenis olahraga yang berguna untuk meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh, dikutip dari 1. Jogging atau lari Jogging atau lari adalah salah satu jenis olahraga yang berguna untuk meningkatkan stamina tubuh. Olahraga ini sangat mudah dilakukan dan tidak membutuhkan biaya mahal. Jogging dan juga lari bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan tulang, mengembangkan otot, menyehatkan jantung, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh. Baca juga Manfaat Renang untuk Pertumbuhan Tubuh Olahraga atletik termasuk dalam kegiatan atau aktivitas fisik jasmani yang dinamis dan harmonis, seperti berlari, melompat, jalan, dan melempar. Sebagai salah satu aktivitas yang mengandalkan kekuatan fisik, atletik juga bermanfaat meningkatkan kemampuan biomotorik, misalnya kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelenturan, koordinasi, dan sebagainya. Cabang olahraga atletik juga menjadi salah satu yang tertua di dunia, serta memiliki karakteristik dari gerakan dasar semua cabang olahraga, seperti jalan, lari, lompat dan lempar. Dari keempat gerakan dasar itu, berkembang macam-macam cabang olahraga atletik yang dipertandingan di berbagai perlombaan berskala internasional, seperti olimpiade. Apabila dirunut secara akar bahasa, atletik berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti kontes. Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 sebelum masehi SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah Persatuan Atletik Seluruh Indonesia PASI. Sejarah Cabang Olahraga Atletik Sebagai olahraga tertua di dunia, penyebaran atletik juga tercatat dalam sejarah di berbagai belahan dunia. Hal itu tercatat dalam ajang olahraga trek dan lapangan pada Lugnasad Festival’s Tailteann Games yang diselenggarakan di Irlandia pada 1829 SM. Olimpiade Kuno pertama kali diadakan tahun 776 SM, dan mempertandingkan beberapa olahraga atletik, seperti balap lari, lempar lembing, dan gulat. Penyebaran cabang olahraga atletik juga banyak mengalami adaptasi, sehingga timbul beragam olahraga atletik baru yang lebih dinamis. Kemudian, bertepatan dengan ajang Olimpiade Stockholm pada 1912, berdirilah International Amateur Athletic Federation IAAF sebagai induk organisasi atletik dunia. Hal yang tidak dapat dilupakan dari kelahiran cabang olahraga atletik adalah sebagai latihan dari upaya mencari nafkah dan mempertahankan hidup di zaman primitif. Kegiatan seperti n berburu binatang liar yang memerlukan ketangkasan, kecepatan dan kekuatan dalam melakukannya. Pada zaman itu pandangan hidup orang primitif adalah siapa yang kuat dialah yang berkuasa, sehingga untuk melakukan hal tersebut mereka harus berlatih jasmani. Hingga kini cabang olahraga atletik menjadi salah satu jenis olahraga favorit meski bukan lagi menjadi cara untuk mencari nafkah atau bertahan hidup. Aneka Ragam Cabang Olahraga Atletik Setelah mempelajari mengenai penjelasan serta sejarah cabang olahraga atletik, berikutnya adalah mengenali aneka macam cabang olahraganya. Berikut ragamnya yang dilansir dari situs 1. Cabang Olahraga Atletik Jalan Dalam cabang olahraga atletik yang pertama ialah jalan. Gerakan olahraga ini ditekankan pada teknik jalan cepat, yang memiliki perbedaan dengan lari. Pada kategori olahraga ini, salah satu atau kedua kaki harus selalu menyentuh tanah. Perlombaan umumnya dilakukan di jalur jalan raya dan terbagi dalam dua jarak, yakni jalan cepat 20 km dan jalan cepat 50 km. 2. Cabang Olahraga Atletik Lari Ada beberapa macam bentuk olahraga lari dalam atletik, antara lain A. Lari Gawang Istilah lari gawang atau yang juga dikenal dengan hurdles juga termasuk lari jarak pendek. Seorang pelari harus melewati sepuluh gawang dengan ketinggian dan jarak tertentu dalam sebuah lintasan. Dalam olahraga ini terdapat tantangan yaitu keberadaan gawang yang mudah roboh jika bersentuhan dengan kaki atau bagian tubuh pelari. Hal ini tidak mendiskualifikasi, tapi tentu akan menghambat pergerakan pelari. Cabang lari ini terbagi dalam tiga nomor, yakni 110 meter putra, 100 meter putri, dan 400 meter. B. Lari Estafet Cabang olahraga lari atletik berikutnya adalah lari estafet atau relay race merupakan variasi dari lari jarak pendek. Cabang olahraga lari ini mempertandingkan empat pelari yang tergabung dalam satu tim. Adapun pola olahraga ini dimulai dari pelari pertama yang berkutat dengan membawa tongkat dari garis start dan harus diteruskan pada pelari berikutnya, begitu pula hingga pelari terakhir yang melintasi garis finis. Cabang ini mempertandingkan dua jarak, yakni 4×100 meter dan 4×400 meter. C. Lari Maraton Selanjutnya ada olahraga lari maraton yang mengharuskan para atletnya untuk menempuh jarak terjauh dan bisa diikuti banyak pelari sekaligus. Cabang lari jarak jauh ini menempuh jalur sepanjang 42,195 km. Selain itu, dikenal juga lari setengah maraton atau half marathon yang menempuh jarak 21,0975 km. 3. Cabang Olahraga Atletik Lompat Dalam olahraga ini sangat dibutuhkan stamina, kecepatan dan daya ledak otot kaki untuk meraih jarak atau ketinggian tertentu. Berikut bentuk olahraga atletik A. Lompat Tinggi Cabang olahraga lompat tinggi membutuhkan tolakan pada satu kaki untuk melompat, mengatur titik berat tubuh di udara, dan melewati mistar tanpa menjatuhkannya. Sebagai awalan, seorang atlet harus berlari pada jalur sepanjang kurang lebih 15 meter. B. Lompat Jauh Berikutnya ada lompat jauh atau yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah long jump. Olahraga ini menggunakan suatu teknik melompat untuk membawa titik berat tubuh selama mungkin di udara untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Dalam permulaannya, seorang atlet akan membawa galah saat awalan. Kemudian galah tersebut akan ditancapkan ke papan henti atau stop board yang membantu mereka melompat ke atas melewati mistar. C. Lompat Jangkit Lompat Jangkit atau yang dikenal dalam Bahasa Inggris triple jump merupakan teknik melompat ke depan mirip seperti lompat jauh. Bedanya setelah awalan berlari dan melakukan tolakan, seorang atlet harus melakukan dua kali tolakan di lintasan sebelum akhirnya mendarat di bak pasir. 4. Cabang Olahraga Atletik Lempar Olahraga ini mengandalkan gerakan-gerakan otot kaki, olahraga atletik juga memusatkan pada kekuatan otot lengan melalui cabang melempar. Olahraga ini membutuhkan beberapa alat bantu, seperti cakram, lembing, martil, atau peluru bola logam. Berikut ragam olahraga atletik lempar A. Lempar Lembing Olahraga ini juga dikenal dengan istilah javelin throw. Dalam praktiknya, olahraga ini membutuhkan lembing yang merupakan sejenis tombak dengan material ringan dengan ujung logam. Lembing harus dipegang dengan satu tangan dengan posisi jari kelingking berada di dekat ujung alat. Ukuran lembing untuk putra memiliki berat minimal 800 gram dan panjang 2,6-2,7 meter, sementara lembing untuk putri memiliki berat minimal 600 gram dan panjang 2,2-2,3 meter. B. Lempar Cakram Berikutnya ada lempar cakram yang menuntut seorang olahragawan untuk melempar cakram logam dan harus mendarat di dalam bagian tertentu yang sudah ditandai. Ukuran cakram berbeda, untuk putra cakram logam seberat 2 kg dan diameter 22 cm, sementara untuk putri cakram logam seberat 1 kg dan diameter 18 cm. C. Lempar Martil Adapun yang terakhir ada lempar martil atau yang juga dikenal dengan istilah hammer throw sangat membutuhkan kekuatan otot lengan untuk melempar sebuah beban sejauh mungkin pada area yang ditentukan. Olahraga ini menggunakan martil yang berbeda dan bukan seperti yang umum ditemui, melainkan sebuah bola logam yang dipasang ke pegangan dengan kawat baja sepanjang 1,22 meter. Bobot bola logam untuk pria 7,26 kg dan untuk wanita 4 kg. D. Tolak Peluru Olahraga atletik ini memulai gerakannya dengan menolak atau mendorong bola logam, bukan melempar seperti cabang lainnya. Gerakan ini mengandalkan kekuatan satu tangan. Dalam setiap bola logam memiliki ukuran yang serupa dengan lempar martil, tapi tanpa menggunakan kawat baja. Bobot untuk pria 7,26 kg dan untuk wanita 4 kg. 5. Cabang Olahraga Atletik Gabungan Selain empat cabang olahraga atletik di atas, juga ada yang bersifat gabungan atau dikenal istilah all-around mencakup seluruh rangkaian disiplin atletik. Seorang atlet akan berusaha mengumpulkan poin dari masing-masing disiplin tersebut. A. Decathlon Cabang olahraga ini terdiri atas 10 disiplin atletik selama 2 hari. Hari pertama lari 100 meter, lompat jauh, tolak peluru, lompat tinggi, dan lari 400 meter. Hari kedua lari gawang 110 meter, lempar cakram, lompat galah, lempar lembing, dan lari meter. B. Heptathlon Heptathlon adalah cabang olahraga putri yang mencakup 7 disiplin atletik selama 2 hari. Hari pertama lari gawang 100 meter, lompat tinggi, tolak peluru, dan lari 200 meter. Hari kedua lompat jauh, lempar lembing, dan lari 800 meter. Untuk menguasai olahraga atletik umumnya tidak memerlukan alat bantu apapun sehingga mudah untuk Anda pelajari. Anda bisa memulai olahraga atletik dari kardio, seperti berjalan santai jogging dan berlari dalam kehidupan sehari-hari.

cabang olahraga yang tidak memerlukan daya tahan dan stamina adalah